Seperti yang kita ketahui bahwa bungkus kopi terbuat dari bahan yang sangat sulit untuk
diuraikan oleh bakteri. Terbukti saat kita menggali tanah (untuk pembuatan
sumur misalnya) terkadang kita jumpai plastic bekas bungkus kopi dan bungkus
lain masih tetap utuh, hanya warna / cat saja yang mungkin mulai luntur. Maka
dari itu, untuk mengurangi bertambahnya sampah plastic di lingkungan kita ini,
banyak warga yang mulai mengeluti proyek pendaur-ulangan sampah plastik seperti
ini.
Kakak saya sendiri, Sumarni telah berhasil beberapa kali
membuat tas dari bekas bungkus kopi ini.
Awalnya, kakak ipar saya mendapat sedikit cara dari adiknya
untuk mengubah bungkus kopi menjadi sesuatu yang bermanfaat lagi. Kakak ipar
saya, Cito hanya dikasih tahu cara melipat bekas bungkus kopi ini menjadi mirip
gelang tipis. Dan kaka ipar saya pun sudah membuat gelang dari bungkus kopi ini
mencapai puluhan bahkan ratusan, namun belum tahu cara merangkainya. Setelah
diberitahu temanya, maka kak Cito pun bias mambuat sebuah bentuk (mirip
baling-baling dari janur kelapa) dari 4 potong bungkus kopi yang telah dibentuk
gelang.
Hanya bermodalkan Try And Learn Akhirnya kak Cito
bias merangkai bentuk-bentuk tersebut menjadi semakin panjang dan cukup lebar.
Menemukan kendala lagi saat rangkaian / anyaman sudah mulai cukup panjang dan
lebar, “untuk menyatukan menjadi bentuk tas tanpa dijahit bagai mana?”, namun
tanpa menyerah tetap Try And Learn dijalankan. Akhirnya oleh kak Sumarni
terbentuklah sebuah tas seperti keranjang tanpa tali pegangan.
Tidak berhenti mencoba, dengan dibantu orang lain juga
(termasuk saya dan keponakan saya) maka jadilah satu tas pertama kami dengan bentu
tas belanja. Tas ini cukup kuat untuk embawa belanjaan berat (pernah membawa
rambutan seikat dan tetap kuat) walau tanpa dijahit.
Seiring berkembang, kami mecoba bentuk-bentuk lain dengan
tas bungkus kopi ini. Mulai dari tas kecil, tempat dompet/HP, sampai tas
sekolah yang muat juga untuk sebuah Notebook.
Rencana tas-tas ini ingin terus kami kembangkan agar
semakin berkurang sampah di lingkungan
kita dan juga semakin bertambah penghasilan kita. Rencana tas-tas ini akan kami
pasarkan melalui beberapa cara. Mulai dari MKM (mulut ke mulut) sampai OL
Shop (On Line Shop) yaitu di TokoBagus.com dan FB.
Untuk Anda yang ingin belajar membuat tas dari bungkus kopi,
minimal bias mengurangi sampah dan menambah fungsi dari ex-sampah ini, silakan
ikuti langkah-langkah pembuatannya di bawah ini :
1.
Sediakan sekitar 500 bekas bungkus kopi atau
boleh mipil.
2.
Pisahkan berdasar merk dan ukuran, karena setiap
merk dan farian ukurannya berbeda-beda.
Potong bungkus kopi melintang menjadi 2 bagian (atas dan bawah), lihat gambar.
Tiap potongan sisi-sisinya dilipat kedalam, hingga terbentuk sebuah gelang
plastic dengan sisi-sisi rapi (lipatan).
4.
Ukuran lebar gelang sama dengan seperempat
panjang gelang saat tidak dibulatkan (lempes)
5.
Buat gelang sebanyak-banyaknya. Semakin besar
tas yang diinginkan, semakin kecil bungkus kopinya, semakin banyak pula gelang
yang dibutuhkan.
Ilustrasi 3-Bentuk
Anyaman "+" bersambung
6.
Mulailah merangkai. Letakan satu gelang
(glg 1) didalam gelang yang lain
(glg 2), posisi pertemuan gelang di
ujung gelang 2. Pada sisi gelang 2 yang satunya, dimasukan ke dalam gelang lain
lagi (glg 3) dengan ujung gelang 3 menjauh dari gelang 1 tadi. Selanjutnya
ujung gelang 3 yang masih menganggur, dimasukkan kedalam gelang 4 dan ujung
gelang 4 dimasukan ke dalam gelang 1. Tarik masing-masing ujung gelang yang
keluar dari gelang lain, dan tebentuklah menyerupai tanda “+”. Bentuk seperti
ini, kalau orang desa menyebutnya mirip bentuk baling-baling yang terbuat dari
janur (belarak) kelapa yang biasa dibuat anak-anak sebagai salah satu
mainan kreatifnya.
7.
Pada setiap ujung gelang yang kosong tadi, mulai
ditambah dengan gelang-gelang lain dengan kombinasi anyaman 1-1. Artinya,
setiap setelah 1 kali masuk ke dalam gelang lain, selanjutnya dimasuki gelang
lain lagi (menjadi di luar gelang lain). Dengan kombinasi seperti ini
terus-terusan, maka anyaman akan semakin luas lagi.
8.
Jangan hawatir / takut kalau bentuk anyaman
berlubang-lubang, karna memang harusnya begitu. Tapi tenang saja, walau
berlubang, tas nantinya tetap kuat, asalkan lem / sambungan tengah bungkus kopi
tidak rusak.
9.
Setelah mencukupi. bentuk lembaran anyaman Anda
menjadi seperti tabung / keranjang dengan kedua ujung atas dan bawah tetap
berlubang.
10.
Untuk membentuk ujung tas / bagian dasar, pada
bentuk tabung tadi di kempiskan (lempes) dengan membentuk menjadi
berlapis 2. Pada ujung lapisan, satukan gelang-gelang paling pojok satu sama
lain otomatis dengan kombinasi ganjil pada ujung, agar tebentuk sudut atau
pojokan tas. Selanjutnya pada bagian
tengah dirangkai seperti biasa, layaknya bagian sisi tas.
Ilustrasi 4-Bentuk
keranjang tanpa tutup
11.
Untuk mematikan ujung-ujung gelang sisi atas, lipat
kembali gelang kea rah dalam dan masukkan pada gelang sebelumnya.
Ilustrasi 5-Bentuk
tas dengan tali rantai
12.
Selanjutnya Anda tinggal membentuk tali untuk
tas Anda. Anda dapat berkreasi sesuai selera. Tapi kalau yang kami lakukan,
adalah dengan merangkai gelang-gelang plastic seperti merangkai gelang karet.
Maka timbullah tali rantai dari plastic.
Ilustrasi 6-Bentuk
pemasangan tali rantai pada sisi tas
13.
Tinggal satukan saja setiap ujung tali pada
sisi-sisi atas tas Anda sesuai selera. Yan terpenting posisi tali haruslah etap
seimbang, agar tas tetap kuat dalam membawa barang bawaan.
14.
Taspun telah siap Anda gunakan.
Untuk mempercantik tampilan
tas, Anda dapat mengkombinasikan warna
atau merk kopi dengan kesesuaian ukuran. Bisa juga Anda menambahkan perekat
atau resleting dan kain pelapis agar tas Anda semakin bagus lagi.
Terima kasih telah menyimak
ulasan dari saya, Anda juga dapat mengakses kiriman-kiriman saya yang lain
dalam blog saya di www.sugiman-alkaromah.blogspot.com
dan jangan lupa, Try, Learn and Share agar ilmu kita semakin bermanfaat
bagi orang lain. Terima kasih dan salam SMANGAAAT!!!
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung dan berkomentar dg baik.
saran dan kritik anda slalu kami nantikan.