Normal Mode
Responsive Mode

Harap Tunggu Proses Memuat Konten Halaman



READ THIS!!!

Ini hanyalah kisah tentang isi pikiran yang harus dituangkan. Sebelumya aku mohon maaf pada pembaca semua apabila isi post kali ini menyinggung seseorang.

Facebook, tempatku mencurahkan keluh kesah dan bahagiaku saat ini. Disana kita bertemu kembali setelah lama sekali tak saling sapa. Sejak lulusan SMP dulu, hingga sekarang kita tak bertemu. Sebab FB ini, kita bisa saling bertegur sapa lagi.
Berawal saling cerita bahwa kita belum berkeluarga walau umur sudah cukup. Dan dengan tekatku bahwa inginkan seorang makmum dari daerah yg sama. aku mulai menilik kembali tentang kamu. Saling chat satu sama lain.
Karna kulihat status kamu bertunangan, aku urungkan sejenak rasa ingin tahuku tentangmu. Saat kau mulai tertarik dengan topik yang sama yaitu ingin berkeluarga, aku mulai mendekat.
Dengan saling mengingatkan kita bercengkerama di FB. Dengan nasihat ku berusaha dekat padamu.
Jumat, kau mulai medekat padaNya dam kusangat senang. mendekati waktu Dzuhur kutanyakan kesediaanmu tuk taaruf denganku dan kutunggu hingga selesai Sholat Jumat yang ternyata kau jawab "mau". Akupun senang dan bersyukur.
Minggu, dengan alasan merasa kurang sebanding, kau inginkan tak berlanjut.
Seminggu kemudian karena cemburuku, tiba-tiba kau memintaku tuk menikah denganmu. Tak ingin banyak resiko karna belum bertemu langsung, ku iyakan dg syarat. "hanya di DuMay dulu" dan satu konsekuensi yaitu kau harus meninggalkan orang itu.
Ku nulang tahun, kau beri ku selamat, karna keingin tahuanku tentangmu. ku gunakan akun FBmu tuk tanyakan tentangmu pada saudara angkatmu. Tapi itu salah dan kau diamkan aku.
Jumat, tiba-tiba kau memintaku telpon.Dan akupun meminta maaf lewat telpon. Kita kembali saling chat lagi beberapa hari.  Suatu ketika kau memintaku tuk main kerumah saat aku mudik walau kau tak di rumah, akupun setuju karna ku suka tantangan itu. Saat kuminta alasan, kau bilang "jujur aku mulai sayang, kalau enggak ngapain aku suruh kamu kerumah?"
Berlanjut dengan status sayang yang tak jelas seperti apa.
Malam Jumat sering banyak masalah dan Jumatnya terselesaikan. Walau chat sering dengan kata "sayank" namun entah seperti apa itu.
Berbagai masalah timbul dan terselesaikan bersama. Tetapi, saat ku lakukan tantanganmu tuk temui orang tuamu. kau berubah pikiran lagi membuatku bertanya "kenapa?" tapi kau hanya jawab "Gpp".
Kumaklumi saja karna telah sering kau latih aku tuk sabar.
Kembali seolah kau menerimaku namun nyatanya entah, kita terus berchating sampai larut. Hingga saat kau cerita tentang kau sering memimpikan aku padahal kamu tak memikirkan aku, terbesit tanya lagi di hati. "Mengapa?"
Jelas sudah bahwa kau memang tak inginkan bersama. Ku remove tag dalam doa dan ku delete pesan bervirus dengan harapan bersih.
Satu hari tanpa chat denganmu membuatku lebih fokus pada pekerjaan walau hati ini masih sulit melupakan.
Dengan sedikit sakit ini, ku semakin kuat dengan doaku. Dan semakin optimis menatap masa depan.
 Terima kasih atas semua ujian dan pelajaran kesabaran darimu.
Aku tetap tak kan menyerah hanya pada manusia dan aku tak mau mengemis pada sesama manusia hanya untuk belas kasihan. Aku hanya menyerah dan pasrah atas ketentuan Illahi.
Jodoh ditangan Alloh dan kita hanya bisa berencana. Tetapi ingat, rencanaNya jelas tetap terbaik untuk kita. tetap optimis tatap masa depan cemerlang.

Jika Post blog ini kurang berkenan bagimu. akan ku ralat sebisaku.
Ini hanya ungkapan kisah dari penulis yang merasa perlu menuangkan isi pikiran ini.
Semoga bermanfaat bagi semua pembaca. Segala komentar dan kritik akan sangat membantu.


Terima kasih untuk :
-Sumber Kisah
-Para Pembaca
-Google/Blogger
-dan Facebook


Perihal: Diterbitkan oleh: pada pukul 10:07 PM WIB

Baca Pula Artikel Terkait Dalam Kategori: , , .

Klik tombol "Like" bila Anda suka dengan artikel ini. Silakan poskan komentar agar saya dapat berkunjung balik ke blog Anda. Jika Anda ingin membaca artikel lain dari blog ini, maka silakan klik di sini untuk membuka daftar isi. Harap menyertakan http://sugiman-alkaromah.blogspot.com/2013/01/cerita-tentang-yakin-dan-percaya.html dan atau mencantumkan tautan untuk artikel ini bila Anda menyalin sebagian dan atau keseluruhan isinya. Terimakasih.

Terdapat 2 komentar untuk artikel ini.

Terimakasih telah berkunjung dan berkomentar dg baik.
saran dan kritik anda slalu kami nantikan.

Artikel Populer